Magetan (CMN) – Putra daerah Kabupaten Magetan, Reno yang memiliki usaha membuka pabrik rokok tengah berjuang mencari tenaga kerja untuk mengembangkan usahanya.
Usaha pabrik rokok lokal miliknya di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo yang telah dirintis sejak setahun yang lalu tersebut kekurangan ratusan tenaga pekerja untuk memenuhi pesanan yang kian meningkat.
Dikatakan Reno, berbagai upaya telah dilakukan untuk memenuhi tantangan berupa kekurangan pekerja tersebut. Salah satunya dengan mengirimkan surat permohonan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan untuk bekerja sama mengatasi masalah ini.
“Disini kami berharap pemerintah daerah bisa membantu meningkatkan eksposur pabrik ini kepada masyarakat, sehingga mereka lebih sadar tentang peluang kerja yang ada. Kami ingin membuka lebih banyak lapangan kerja dan berkontribusi pada kesejahteraan daerah,” ungkap Reno, Selasa (10/12/2024).
Namun, menurut Reno meskipun telah berupaya berkomunikasi dengan berbagai dinas terkait, ia mengatakan bahwa respons dari Pemerintah Kabupaten Magetan masih minim.
“Hanya Dinas Tenaga Kerja yang merespons dan memberikan beberapa arahan. Namun, kami masih berharap mendapatkan lebih banyak bantuan dan dukungan dari dinas-dinas lain untuk memperkenalkan pabrik ini lebih luas lagi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Reno juga menjelaskan bahwa pabrik rokok yang dikelolanya, tidak hanya menjadi pabrik lokal pertama di Magetan, tetapi juga menjadi salah satu sumber pendapatan daerah melalui cukai dan pajak rokok.
Menurutnya, dengan bertambahnya tenaga kerja, diharapkan produk yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan pasar yang lebih besar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Namun, tantangan terbesar tetap pada kesadaran masyarakat akan peluang kerja yang tersedia. Oleh karena itu, Reno berharap sinergi antara pabrik dan Pemerintah Kabupaten Magetan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan pabrik ini dapat membuka lebih banyak lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan.
“Saya merasa bahwa pabrik ini adalah milik kita bersama. Sebagai putra daerah, saya ingin usaha ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Magetan. Harapan saya, pemerintah daerah dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan potensi yang ada,” tegas Reno.
Ia juga menambahkan dengan semakin berkembangnya pabrik ini, manfaat yang dihasilkan bukan hanya bagi kita pribadi, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Magetan. Sebagai pabrik lokal pertama di daerah ini, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Magetan menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi usaha ini.
“Sudah saatnya pemerintah daerah menunjukkan rasa memiliki terhadap usaha anak daerah yang berpotensi memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian daerah. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat ekonomi Magetan secara keseluruhan,” pungkas Reno. (!)